Kakek yang Tak Kuat Menahan Haus.

Di suatu sore,, di bulan Ramadhan.


Jam pulang sekolah sudah lewat..
Namun anak laki-laki tersebut tetap berdiri di gerbang sekolah..
Sibuk mencari uang receh di saku seragamnya..
Namun apa boleh buat uang yg di sakunya tak cukup untuk naek kendaraan umum ke rumahnya.

Diputuskannya dia berjalan pulang dari sekolahnya.. 
Jarak antara rumah dan sekolahnya pun tidak terlalu jauh..
Namun bila ditempuh dgn berjalan, bisa memakan waktu 15 menit. 
Dengan cuaca yg cukup panas dan debu jalanan yang berterbangan ditiup roda-roda kendaraan..
cukup membuat anak tersebut menghelakan nafasnya & menahan dahaga.


Di tengah perjalanan sang anak berpapasan dgn seorang tunawisma
seorang kakek tua yang memakai pakaian lusuh dan tak kentara..
cukup menutupi tubuhnya yang kurus
namun  terlihat jelas, 
dibahunnya nampak tulang-tulang yang menonjol dibalik pakaian lusuhnya.


Di bawah pohon sang anak pun beristirahat sejenak
duduk-duduk santai 
sambil mengelap keringat di dahinya


dia pun memandang kakek tersebut yang berjalan kesusahan,,
tak jauh dari tempat duduk sang anak,
si kakek pun duduk menghadap sbuah selokan kecil.
selokan yang dipenuhi kotoran dari rumah-rumah disekitarnya
ee, air seni, air limbah rumah tangga,,


Perlahan-lahan.. kakek tersebut duduk menghadap selokan tersebut.

Apa yang terjadi? sang anak sontak terkejut..
ketika sang kakek mengambil air dengan kedua tangannya dari selokan tersebut lalu meminumnya..
bergetar hati sang anak..


"ya Allah.. kenapa kakek itu meminum air selokan..."
"ya Allah.. tidak adakah orang yang bisa memberi segelas minuman"

Dengan bergegas dia pun lari menuju rumahnya..
Mencari sebotol air yang ada di dalam kulkas 

Lalu bergegas kembali untuk memberikan pada kakek tersebut..


Namun.. kakek tersebut sudah tak terlihat lagi
Anak tersebut hanya bisa diam termenung.
Menitikan air mata..

Sungguh kenikmatan yang dia rasakan terlalu banyak..



(".. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? ... Ar-Rahman:55)